18 September 2008

Sahabat

Seorang sahabat tak akan pernah meninggalkanmu
Walau secara fisik dia meninggalkanmu, dalam hati dia pasti masih hadir untukmu
Ketika dia berkata pedas,
Insya Allah, yakinlah bahwa itu adalah teguran untukmu,
Berusahalah menghiburnya dikala sedih,
Dan berusahalah menemaninya dikala dia senang
Berusahalah untuk menjadi seorang yang terbaik untuknya,
Tetapi, jangan membuat dia menjadi 'bayangan' dirimu..
Jadikan ia apa adanya ia,
Dan jadilah kamu apa adanya dirimu....

Cahayaku

Tergagap kini lisanku
Hanya air mata yang dapat melukiskan hatiku
Walau sedihWalau pedih,
Aku sangat bahagia..
Bahagia untuk selama-lamanya
Terimakasih atas cahayamu wahai kau yang kusayang
Kau berikan aku makna hidup yang sesungguhnya
Berjuang dan berjalan diatas titian Allah
Menempa hidup yang sedemikian rupa hanya untuk-Nya
Kini aku telah mengerti apa arti perjuanganmu
Diatas cahaya suci kau kembali kepada-NyaTerukir senyum di wajahmu
Membuat hatiku tentram untuk yang terakhir kalinya
Terimaksih atas segalanya yang telah engkau berikan kepadaku
Sebagai imam keluarga kau sangat membanggakan
Dan sebagai pejuang kau sangat berjasa
Terimakasih kekasih hatiku,
Kau telah mengajariku tentang apa itu perjuangan,
Tunggu aku ditaman surga
Aku akan menyusulmu dengan perjuangan suciku
Tunggu aku,dan suatu saat kita akan bertemju kembali
Dengan keihklasan hati aku melepasmu menghadap-Nya
Dan dengan cahayamu aku akan menempuh jalan hidupku..
(Puisi ini disampaikan dengan perasaan seorang istri yang ditinggal oleh suami tercinta yang wafat dalam sebuah perjuangan)

Mimpi yang Mustahil

Aku berlari dan terus berlari
Seakan mengejar sesuatu yang sulit untuk digapai
Mengapa aku harus mengalami ini?
Mengapa aku harus mempunyai angan-angan yang sulit untuk digapai?
Apakah harus aku bermimpi tanpa berusaha?
Ya Allah.. Halalkah semua ini?
Ridho-kah Engkau ya Illahi?
Apakah ini memang takdirku untuk berlari tanpa tujuan?
Dimana ada garis start pasti ada garis akhir
Tapi, mana garis akhir itu?
Kapan aku akan berhenti bermimpi?

Kalah Bukan Berarti Gagal

Kekalahan? Semua pasti tau apa arti kata 'kalah'. Dan aku yakin, semuanya pasti pernah merasakannya, bukan? Begitu juga aku. Bahkan, kalau mengikuti pertandingan,perlombaan,turnamen,dll, aku jarang-jarang MENANG atau bahkan NGGAK PERNAH sama sekali,lho..Aku mengerti banget rasanya kalah. Memang,sih.. ini tidak berlaku bagi semua orang. Tapi, inilah rasanya kalah ^Aku ga bermaksud sok tau, ya..^ :
  • Malu
  • Mau nangis
  • Sedih
  • Kecewa
  • Menyesal (Menyesal karena kalah)
  • Pikiran melayang entah kemana
  • Kesal,Marah
  • Dan Masihhhhh.. banyak lagi!!

Nah.. aku punya saran buat kalian! emang,sih.. rasanya mau marah aja! Duhh..panas,deh rasanya hati ini! Maunya nyalahin orang mulu! Tapi, setidaknya, kendaliin emosi kamu, supaya emosi tetap stabil, ya gitu deh, caranya.. SABAR! Orang yang sabar pasti bisa negndaliin emosinya. Iya, kan?

Jangan berpikiran bahwa kamu itu GAGAL! Kekalahan itu hanya sementara. Jangan menganggap bahwa kamu kurang mampu,kamu itu bodoh,ga pintar, bahkan sampai nganggap bahwa kamu itu BUKAN MANUSIA!! Wah.. jangan,deh! Anggap aja kegagalan kamu itu adalah awal dari kemenangan yang tertunda. Insya Allah, kalau kamu makin berusaha lebih keras lagi, kamu bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan.

Jangan berkecil hati dan merendahkan diri kamu sebagai manusia sejati (Cheile.. kata-katanya, lah..)

Ok! Aku hanya memberitau sampai sini aja, ya.. moga bermanfaat. Pokoknya, jangan mundur sebelum kamu maju! Berusahalah dulu! Ayo, sama-sama kita berusaha untuk lebih baik lagi...

Cintaku Untuk-Mu

Aku hadir disini hanya untuk-Mu
Aku hidup di dunia ini hanya untuk-Mu
Aku berdiri disini hanya untuk-Mu
Aku Terduduk hanya untuk-Mu
Aku mati hanya untuk-Mu
Hanya untuk-Mu jiwa raga-ku ini wahai Tuhanku...