10 Oktober 2008

My Angels

"Titia..Titia.. Sebentar lagi akan datang kepadamu seseorang yang amat berharga bagimu. Dia akan menjadi sahabat sejatimu, menemani hidupmu.. Sayangilah dia, Nak.."
"Ibu..? Ibu...!! Aku ingin ikut ibu! tunggu aku, Bu... Ibu..! Ibu jangan pergi...."
BBRUUKKK!
"Aww..!!" teriak Titia.
"Ibu..? Ah.. ternyata aku hanya bermimipi," Lalu Titia menoleh kearah jam,
"Huaaa... aku terlambat! Tidyyaaakkkk..! Mati aku dihukum guruku yang galak itu! Akkhh...! Hey jam alarm! Kenapa kamu ga bangunin aku sich? Tugas kamu tuh apa? Bangunin aku, kan? Aduuhhh..." Titia ribut sendiri karena bangun kesiangan.
"Heh, kalau kamu punya waktu buat ngeluh, kenapa kamu ga buru-buru berangkat kesekolah? Buang-buang waktu aja!" Kata sebuah suara.
"HAH? SIAPA KAMU? Berani-beraninya kamu berkata seperti itu!"
"Suka-suka aku, dong.."
"APAAA?" Titia mulai kesal.
"Coba lihat jam," tegur suara itu. Lalu, Titia pun menoleh kearah jam. Tau ga kenapa?
"Oh no! Tidaaaakkk..! Aku udah benar-benar terlambat sekarang! Gimana, nih? Gara-gara kamu, nih..! Huaaaaa...huwaaaa.." Titia akhirnya menagis.
"Enak aja kamu nyalahin aku! Kan gara-gara kamu sendiri yang terlambat bangun! Kok, aku yang disalahin, sih? Oke, deh.. tugasku memang membantumu. Aku memang kesal sama kamu, tapi kasihan juga kalau diabaikan..."
TRIIINNGGGG...!
Tiba-tiba....


Bersambung....

Tidak ada komentar: