08 Desember 2008

Bisa Ular

Omonganmu sungguh penuh noda
Gosip dan bohong
Itulah modalmu
Tiada hari kau menipuku
Hanya untuk memburukkan seseorang

Dulu ku percaya
Tapi kini ku berpaling
Karena ku tahu itu dosa
Ku tahu itu dosa
Karena omonganmu bagai bisa ular
Yang mematikan..

Negeriku Tempat sampahku

Bhineka Tunggal Ika
Bersatu kita bertengkar,
Bercerai kita runtuh..
Itulah yang cocok untuk negeriku,

Saling tolong menolong
Tetapi tak peduli
Saling peduli tetapi cuek
Kaya akan alam
Tetapi kita miskin..

Punya pemimpin tetapi amburadul
Alam yang indah tetapi hancur..
Negeri yang aman tetapi banyak kejahatan..
Tempat yang nyaman tetapi kotor,

Itulah.. Itulah bentuk dari negeriku,
UUD, Pancasila, ajaran leluhur..
Sudah tak ada lagi..
Musnah.. Hancur…
Melebur bersamaan dengan budaya yang seronok..

Bukan Cinta

Tanpa rindu dan cemburu
Tanpa suka dan duka
Tanpa marah dan kasih
Tanpa tawa dan tangis

Cinta kan terasa hambar
Bukan cinta namanya itu
Yang kau buat hanyalah cinta nafsu
Bukanlah cinta yang sejati abadi..
Bukan cinta yang kuinginkan selama ini

Culas

Sungguh buruk dirimu
Sungguh besar ukiran dosamu
Bohong dan tipulah modalmu

Garis dosa terlihat jelas diwajahmu
Senyum ikhlas begitu mahal kami dapat
Hanya demi kekayaan kau menipuku

Culas kau sungguh culas..
Hanya demi dawai hidup mewah,
Kau menipuku..

Culas kau sangat culas..
Hanya demi sebuah kekayaan
Kau rela menipuku..

Kau seorang pengkhianat sejati,
T'lah kuanugerahkan padamu
Jabatan yang layak untukmu,
Sang Pengkhianat yang culas
Serta seorang penipu,

Cinta Haqiqi

Cinta
Katanya itu indah
Sesuatu yang bisa buat mimpimu indah
Sesuatu yang buat hati berbunga

Kasih dan suka bersatu
Buat harimu ceria
Tiada susah dan lara yang kau hadapi
Semua hari serasa milik berdua

Tapi kini,
Cinta lain arti
Bukan lagi kenikmatan abadi
Yang setia mengantar menuju surga

Cinta dijadikan permainan
Rasa cemburu kan menyerang
Persahabatan jadilah musuh
Cinta berubah benci

Kini cinta hanya nafsu
Nafsu asal dari syaitan
Cinta karena Allah
Adalah cinta yang haqiqi
Yang kan bimbing kau menuju surga..

Harapan

Ketika sebatang lilin berkata,
“Tiada lagi yang menghargaiku, lebih baik aku mati saja,”
Maka, padamlah lilin itu

Ketika harapan indah tiada lagi
Maka, apa artinya hidup
Tiada harapan
Tiada rencana
Sama dengan hidup terbuang..

Al-Azhar

Sekolah tertua dan terbaik
Melahirkan generasi Rabbani
Menempa segala pribadi
Hanya dalam satu lingkup
Melahirkan harga diri yang tinggi

Al-Azhar,
Walau jauh dan sulit,
Ingin kuraih dirimu
Ingin kudatangi
Ingin ku ambil ilmu padamu

Al-Azhar,
Ingin ku kesana
Karena kau,
Cita-citaku…

Sahabatku atau Musuhku?

Sahabat..
Kadang kau baik
Kadang kau jahat
Kadang kau menipuku
Kadang kau juga jujur padaku

Musuhku..
Terlalu banyak menipuku
Terlalu banyak jahat padaku
Dan kau selalu berbohong kepadaku
Tapi, kadang kau terlalu jujur

Sekarang ingin kutanya,
Kau sahabat atau musuhku?
Karena sifatmu, tiada beda dengan musuhku..

Rinduku, pada-Mu

Inginku datang pada-Mu
Walau ajal belum menjemput
Kutunggu malaikat Izrail menjemputku
Dengan penuh rindu kuberdo’a
Rasa rindu dalam diri ini
Sungguh berlebih

Ya Allah..
Mendengarkah engkau permintaanku?
Permintaan yang pastilah jarang ada
Ingin kuraih mimpi dan cita
Untuk menghadap kehadapan-Mu
Sungguh,
Rinduku pada-Mu
Hanya untuk-Mu

Permintaan

Permintaan..
Kadang terasa berat untuk dilakukan
Tetapi, terlalu mudah untuk meminta
Bila didapat akan terasa senang
Akan tetapi,
Bila permintaan itu salah,
Maka, berat kan terasa dalam hidup
Permintaanku padamu
Jagalah permintaan itu sendiri

Dunia Maya

Dunia terbagi banyak
Ada dunia akhirat dan alam kubur
Tahukah engkau apakah itu dunia maya?
Dunia itu adalah dunia yang kita tempati sekarang
Dunia tempat kita terlahir dan berpijak
Dunia dimana penuh dengan kebohongan
Dunia penuh tipuan
Dunia yang terlalu jahat untuk yang baik
Dan sedikit luang untuk kebaikan
Itulah dunia maya
Dunia penuh tipuan, dunia penuh kebohongan
Wahai anak bangsa,
Janganlah kau tertipu
Karena itu,
Hanya sementara…

11656,908 Mhz

“Zzzzz..... zzz... pipip,pipiiiipp..” Shella mengotak-atik tombol radionya. berusaha mencari sebuah chanel saluran radio kesukaannya. Yaitu saluran yang menyajikan berbagai musik-musik terkenal.
“Tnnttttt... He, pipiiiiiipp.. piiipp.. Zzzzz... srk... Hey, hey you, you...” tak sia-sia usaha Shella. Saluran kesukaannya pun muncul.
“Yak, kembali lagi ke chanel 11656,908 Mhz dalam acara, musik asyik,” terdengar suara penyiar radio yang kurang enak didengar. Pasalnya, suaranya rada-rada serak dan berat. Agak melengking, sehingga terdengar menakutkan. Beberapa saat kemudian, setelah lagu habis...
“Oke pendengar yang masih setia di depan radionya, sekarang, kita sedang kedatangan tamu yang katanya, asal muasalnya jauh banget. Katanya, sih, sekitar 15161566666666666 km dari sini, tapi, ya gak apalah. Mari, kira berbincang-bincang dengan beliau,” kata penyiar radio yang aneh itu. Shella berpikir, mana mungkin??? Jauh amat tuh, orang tinggal. Tapi, Shella tetap setia didepan radionya.
Akhirnya, acara bincang-bincang pun selesai. Dan acara selanjutnya adalah tanya jawab seputar musik. Sepertinya, Shela berminat untuk mengikuti acara itu. Sebab, udah pada tau, donkkk.. imbalannya pun pasti ada!! Hehehe..
“Tiittt.... tiiitttt..... tiiittt... halo, selamat siang? Dari siapa dimana??” akhirnya, telepon Shella pun tersambung juga.
“Dari Shella di Banjarmasin, Mbak!” jawab Shella.
“Oke, kata kuncinya?”
“Apa, ya, Mbak? Saya kurang tau. Karena baru hari ini saya menemukan saluran ini,” sahut Shella kebingungan.
“Hihihihihihiiiii... hihihihiii.. ngomong apa, mbak?? Ini saluran sudah ada 5o tahun yang lalu!! Jangan mengada-ada. Lagian, di Banjarmasin, di pemakaman mana, Mbak??” terdengar seseorang tertawa. Suara tawanya ‘kelewat batasan manusia biasa’. Ya, sebab, suara tawanya melengking tinggi seperti suara hantu-hantu yang ada di TV tertawa pada umumnya. Cukup membuat bulu kuduk Shella berdiri semua.
“M, m, Mbak! Tapi, saya berkata jujur. Saluran ini baru saja saya temukan. Baru kali ini. Trus, apa maksud Mbak dengan kata ‘pemakaman mana’?” Shella ketakutan. Setelah itu, tak ada jawaban. Sepertinya, sengaja ditutup.
************
“Astaghfirullah, hari sudah terlalu larut. Dan sebentar lagi waktunya sholat subuh akan tiba. Sebaiknya, aku sholat tahajud dulu. Mumpung sempat. Tapi, sepertinya, waktu berjalan cepat banget, deh! Perasaan, waktu aku nyalain radio tadi baru pukul tiga-an, deh! Kok, sekarang sudah hampir pagi, ya?” Shella bertanya-tanya dalam hati. Binguunggggg, deh, Shella!!
Usai sholat tahajud, panggilan yang agung berkumandang,
“Allahuakbar... Allahuakbar...” cepat-cepat Shella kembali hanyut dalam keseriusannya sholat. Sungguh tenang. Setelah sholat, Shella bersiap pergi ke kampusnya. Anehnya, padahal Shella terjaga dari tidurnya semalaman. Tetapi, tak ada rasa kantuk sedikit pun yang hinggap. Ingin cepat-cepat rasanya Shella sampai di kampusnya. Ia ingin membahas soal saluran dan penyiarnya yang aneh.
Sesampainya di kampus, Shella langsung diserbu oleh teman-temannya.
“Assalmu’alaikum, Shella,” sapa Monik, sahabat dekat Shella.
“Wa’alaikumsalam, Nik! Eh, aku sedang ada maslah, nih! Penting dan serius. Kalian mau dengar, kan?” kata Shella.
“Apaan, tuh? Boleh tau?” sahut Koko.
“Gini, lho, kemarin siang, aku nyalain radioku. Setelah itu, aku sibuk mengotak-atik radioku agar salurannya terdengar bagus. Ya, alhasil, aku menemukan sebuah saluran dengan alamat yang panjang banget,” Shella mulai bercerita.
“Hah? Terus, terus..” Monik mulai penasaran.
“Ya, terus, aku biarkan dan aku dengarkan sampai habis. Dalam saluran itu terdapat acara bincang-bincangnya. Tau ,nggak, tamunya berasal dari mana?” tanya Shella. Semua yang ditanya menggelengkan kepala.
“Aku juga nggak tau, sih.. tapi, tau nggak jarak dari tempat asalnya sampai ketempatnya!? Bayangkan!! 15.161.566.666.666.666 km!!!”
“Hahhhhhh??? Ah, jangan ngaco, kamu! Mana mungkin? Itu, sih jarak dari bumi ke suatu planet!” sahut Mala.
“Sstt.. dengerin dulu, dong! Ini beneran. Aku nggak mengada-ada! Sumpah! Suerr!!” Shella mencoba meyakinkan Mala yang super cerewet itu.
“Iya, deh, iya!” terlihat wajah Mala yang memerah antara marah dan malu.
“Nah, lanjutannya, suara si penyiar itu terdengar sangat menakutkan bagiku. Iihh.. ngeri banget, deh! Nah, selesai acara bincang-bincang, ada acara tanya-jawab seputar musik. Saat itu, aku juga ikutan. Teleponku pun tersambung, suara si penyiar itu semakin terdengar sangat menakutkan waktu itu. Si penyiar langsung bertanya begini, ‘Dari siapa dimana?’, begitu. Lalu, aku jawab saja dari Shella di Banjarmasin. lalu, si penyiar tadi menanyakan kata kuncinya. Aku yang baru saja bergabung, mana tahu, kan? Lalu, aku jawab saja tidak tahu dan baru saja nemuin saluran itu. Eh, malah mendapatkan jawaban yang menakutkan. Yaitu berupa tawa yang melengking dan sahutan-sahutan bagini, ‘Ngomong apa, Mbak? Ini saluran sudah ada 50 tahun yang lalu. Jangan mengada-ada, Mbak. Lagian, di Banjarmasin, di pemakaman mana?’, begitu jawabannya. Pas aku mau tanya balik, eh, malah diputus.. ngeri, deh! Tau, nggak apa yang terjadi setelah itu? Waktu aku nyalain radio, kan masih siang, tuh, setelah aku matiin radio, waktunya sudah subuh dan sebentar lagi waktu sholat subuh tiba! Padahal, perasaan, ya, ga sampai tiga jam aku nyalain radio. Ya, setelah itu aku sholat tahajud, disusul sholat subuh,” Shella menceritakan panjang lebar.
“Hiiiii.. beneran, tuh? Nggak bohong, kan?” Mala bergidik ngeri.
“Iya! Beneran!” Shella membentuk tangannya menjadi seperti huruf ‘V’.
“Oh, iya! Katanya, kan, saluran itu sudah ada sejak 50 tahun yang lalu. Mungkin, aku bisa bertanya pada Nek Ijah, pengasuhku dulu, semasa aku kecil, mana, alamat radionya?” Monik memberi solusi.
“Alamatnya, kalau nggak salah, ngg.. 11656,908 Mhz, kali, ya??” jawab Shella sambil mengingat-ingat alamat salurannya.
“Oh, okey! Bel masuk sudah berbunyi, tuh! Dah..” Mala bersiap-siap masuk. Ya, walaupun satu kampus, jurusan mereka berbeda-beda.
“Oke, dahhhhhh...” Shella melambaikan tangan yang dibalas kembali oleh teman-temannya.
************

Pagi hari yang cerah dengan pemandangan yang indah ditambah udara yang masih bersih dan sejuk. Sungguh menyehatkan badan. Walaupun begitu, pemandangan yang indah tak dapat mengobati rasa gelisah dan cemas yang tercampur aduk dalam hati Shella. Ia tak dapat melupakan kejadian semalam. Ia juga cemas dengan berita yang akan disampaikan oleh Monik. Sesampainya di kampus,
“Monik, Monik! Sini!” Shella memanggil Monik dan yang lainnya.
“Iya, sebentar,” sahut Monik.
“Nah, gimana? Dapat?” tanya Shella.
“Ya, dapat. Dan jawabannya sungguh mengejutkan. Semua ceritamu juga kuceritakan pada Nek Ijah. Dan hasilnya, beliau sangat terkejut, katanya, sih, begini, ‘11656,908 Mhz??!! Astaghfirullah, ya ampun, nak! Itu adalah saluran radio sudah ada sejak nenek berumur 15 tahun-an. Acara-acaranya sangat menarik, tapi.. sangat disayangkan,’ kata-kata Nek Ijah terputus seakan berat untuk memberi tahukannya. Tapi, aku terus mendesak. Hasilnya, Nek Ijah mau membuka mulutnya kembali, ‘ sayangnya, tempat perusahaan itu hancur. Tetapi, masih saja tetap digunakan. Alhasil, suatu ketika, aliran listrik yang tak begitu memadai, mengalami konsleting. Dari situ, muncul percikan api yang akhirnya membesar. Padahal, didalamnya terdapat ribuan karyawan. Bahkan, ada anak-anaknya juga!! Setelah api padam, bangunan itu menghilang. Bahkan, sampahnya pun tak ada. Seperti tidak habis kebakaran saja. Mayat-mayat yang ada didalamnya pun tidak ada. Sampai sekarang, hal itu masih menjadi misteri. Mengapa semuanya menghilang? Reruntuhannya pun tidak ada yang tertinggal satupun, begitu juga dengan jejak-jejak mayatnya. Polisi akhirnya menyerah dan kasus ditutup. Tetapi, saat nenek berjalan pulang, nenek menemukan sebuah liontin. Dan liontin itu ternyat punya sahabat nenek. Sampai sekarang, liontin itu tetap ada. Dan anehnya, mengapa perusahaan itu dapat bekerja di alam sebelah sana? Ya, itu sebuah misteri, dan mungkin, mengapa waktu terasa cepat saat temanmu itu menyalakan radio? Itu karena waktu yang berbeda. Dan saat waktu menjelang subuh, pastilah tidak ada yang tahan adzan subuh. Maka, putuslah sambungannya. Dan mengapa temanmu tidak merasa ngantuk sedikit pun? Mungkin, di alam sana, waktu masih siang, dan temanmu itu terpengaruh waktu disana,’ begitulah. Dan hanya itu berita yang kudapat.....” Monik mengakhiri ceritanya.
Hening. sunyi senyap terasa setelah Monik selesai bercerita. Semua tegang dan bulu kuduk berdiri.
Jawaban yang diluar dugaan. Seketika itu juga, Shella jatuh pingsan! Saat itu juga, terdengar jauh suara orang tertawa melengking. Dan itu, hanya Shella yang tahu..“Hihihihihiiii...”

Dear Diary

Dear diary,
Itulah kalimat utamaku
Kutanya keadaanmu
Kutulis isi hati ini

Dear diary,
Kalimat hari-hariku
Kutumpahkan segala kata hatiku
Tiada malu kurasa
Tiada takut yang hinggap

Semua itu kulakukan
Karena kutahu,
Hanya engkau yang bisa jaga segala rahasia hati
Tiada orang yang bisa
Selain dirimu
Wahai diaryku..

Sebuah Persaingan, Sebuah Kunci

Menikam dan ditikam
Entah apa akar masalahnya
Nyawa hilang dari pelukan
Tanpa bisa dikembalikan

Harta, harta dan harta
Hanya itu permasalahanya
Kakak beradik saling membunuh
Hanya karena ingin mendapat harta

Ketika nafsu lebih dominan dari pada nurani
Dan ketika nurani dikalahkan oleh nafsu,
Segala cara akan ditempuh..
Hanya demi sebuah kebahagiaan,
Kunci menuju neraka JAHANNAM!

19 November 2008

Aku Bersujud Padamu

Ya Robbi..
Menangis aku bersujud..
Terasa keheningan yang berarti,
Sangat mendalam atas hunjaman kalbuku..

Ya Allah...
Engkau adalah tempatku berpangku,
Tempatku tertidur..
Padamu jualah aku bersujud..

Ya Robbi..
Andai engkau tak menerima sujudku,
Kemana lagi tempatku bersujud?

21 Oktober 2008


Bezzz preeenn poreper..!
He-he.. ^_^
(Sekali-sekali.. diplesetkan.. ga pa-pa khaaannn...!)

Sahabat Adalah........

Oke, sekarang kita akan membahas makna dan arti dari seorang sahabat,
Apakah kamu tau makna dari sahabat? Syukur-syukur kalian mempunyai sahabat yang ada disamping kalian untuk saat ini. Sedangkan aku? Sahabatku ada.. Dia ada dalam hatiku. Dulu kami satu sekolah. Kini dia sedang berada disuatu tempat yang jauh. Kami memang satu atap, yaitu langit, satu lantai yaitu bumi, dan kami satu saudara. Dialah yang telah mendorong semangatku untuk belajar. Dan itu tanpa disengaja, lho...
Habisnya, dia itu anak yang super pintar. Dan aku bertekad untuk mengalahkannya dalam bidang pelajaran. Memang, hasilnya sangatlah tidak seberapa, tapi khasiatnya? Subhanallah, Alhamdulillah luar biasa! Aku jadi mood dan rajin untuk belajar. Nilaiku pun lumayan naik. Yah.. Itu hanya salah satu manfaatnya. Masih banyak lagi manfaat bersahabat dengan tulus hati.

Sahabat adalah seseorang yang mau menemanimu,
Baik dalam suka juga duka
Sahabat adalah seseorang yang ada dihatimu walaupun dia jauh,
Sahabat adalah seseorang yang mau mendengarkan curahan hatimu
Dikala kau membutuhkannya,
Sahabat adalah seseorang yang mendobrak semangatmu dikala kau putus asa,
Sahabat adalah seseorang yang menyanyangimu setulus hatinya,
Sahabat adalah keluargamu, bagian dalam hidupmu,

Jangan pernah berpikir bahwa sahabat hanyalah yang akan menemanimu, seirama denganmu, sependapat denganmu, seperti dirimu, dan merupakan segalanya dari cerminan dirimu,
Karena sahabat bukanlah seseorang yang seperti itu,
Semua orang berbeda, semua orang mempunyai karakter masing-masing sekalipun mereka "KEMBAR",

Karena semua orang ditakdirkan berbeda....
Jadikan ia cerminan hidupmu untuk maju kedepan, dan jadikan dirimu sebagai ceminan dirinya untuk ia maju dikemudian hari,

Kalau kita mempunyai banyak persamaan dalam diri kita, maka kita tidak dapat bersahabat. Karena kita tidak dapat saling melengkapi, saling berpendapat dan saling menasehati...

Sahabat kita ditakdirkan untuk lebih dari kita... Begitu juga kita ditakdirkan untuk lebih darinya...

Karena kita dan dia sama-sama mempunyai nilai 50/50 dalam diri kita..

So, sayangilah sahabatmu...! (fight!) ^_^

17 Oktober 2008

Juice Mix "Limejam"

Bahan:

  1. lemon cair 3 sendok makan
  2. Melon potong dadu kecil 10 gr
  3. Mangga potong dadu kecil 10 gr
  4. gula pasir 1 - 1 1/2 Sendok makan, larutkan dalam 50 ml air hangat
  5. Air es 100 ml
  6. batu es yang telah dihaluskan secukupnya (jangan terlalu banyak. Karena kalau kebanyakan malah sulit untuk di haluskan dan rasanya kurang enak)

Cara Membuat:

  • Campurkan semua bahan, lalu blender hingga halus (sampai batu es dan buah-buahannya tercampur rata,)

Siap di sajikan

**** untuk 1 gelas

16 Oktober 2008

Islam Bukan Sampul Doang!

Panjang amat judulnya? Tapi.. mau bagaimana lagi? Kan, kalau judulnya aja ga jelas, isinya juga kayak angin yang ga jelas! (Teori dari mana, tuh?)
Yupz! kali ini, judulnya adalah, "Islam Bukan Sampul Doang!"
Apanya, sih? Apa maksudnya? Yah.. sesuai tarif, kalau mau tau, ongkosnya Rp. 100-per karakternya! he-heee....

Ah...! Kembali ke topik utama kita.
Islam, bagi sebagian orang yang (maaf) imannya lemah hanyalah sebagai 'agama' yang 'harus' atau 'wajib' dimiliki. Atau hanya sebagai suatu keharusan saja. (Ingat! dalam tanda petik, yaaa...)
Kadang atau bahkan kerap kali kita menemui (atau bahkan kita sendiri) orang yang mengaku-ngaku beragama islam. Tapi nyatanya? Mereka nggak pernah sholat (setidaknya sejauh dari penilitanku saat ini,), menjalankan seluruh kewajibannya. Memang, sih.. tidak semua orang seperti ini, dan tidak semua orang bahkan tidak ada orang yang sempurna sebagai manusia. Aku paham betul itu (cheileee.. kata-katanya, nih, yeeaa.. Sstt.. tapi aku serius, lho!).

Tapi, setidaknya jangan jadikan islam sebagai embel-embel hidupmu. Jangan jadikan islam sebagai agama yang kalau kamu tidak mempunyainya jadi sangat gengsiiiiii dooonnngg...!!
Tidak! Agama manapun itu, hal yang seperti itu, sepertinya hanya akan membawa rasa gengsi saja. Malu kalau tidak beraga ini, malu tidak beragama itu, dan yaangg.. lainnya!

Ada istilah, "Islam KTP".
What? Apa itu islam KTP?
Itu, lhooo... misalnya aja kita udah punya KTP. Tau KTP, kan? (Kalau nggak tau, TERLALU!)
Nah, didalam KTP itu tertulis bahwa dia beraga islam. Yah, memang benar dia beragam islam, tapiii... duuucchhhh... kelakuannya itu, lho! kayak bukan orang islam aja!
Dugem, lah! Judi, lah! Nyuri, lah! Minum-minuman keras! Daannn masiiiiihhhhhh buuuannnyyaaakkk lagi!
Aduuhhh.. jangan sampe kita seperti itu, ya? kalau di KTP tertulis seperti itu, dihati dan dalam diri kita juga harus tertulis segalanya tentang islam. Mulai dari cara berpakaian. Bagi cowok mungkin lebih ringan. tapi.. kalau bagi yang perempuann.. BURUAN TUTUP AURATNYA!
Batas aurat kita adalah seluruh tubuh terkecuali wajah dan telapak tangan. Sebagai perempuan, aku ikut sedih dengan pemandangan dunia (ga usah jauh-jauh, disini juga banyak), para perempuan banyak memakai pakaian yang terkesan sexy girl. bagaimana tidak seksi? Dibilang tertutup juga tidak mungkin. dengan pakaian yang mini, super ketat, nge- pas di badan, de-el-el, bagaimana mau disebut seorang muslimah? Yah, walaupun kadang ada orang yang memakai jilbab hanya untuk menutup-nutupin rambutnya. Atau memakai jilbab dipadu dengan celana jins ketat, baju yang sepertinya udah kekecilan, ketat,dan jilbabnya ga nutupin dada, lagi! Mana rambutnya seperti buntut tikus keluar dari dalam jilbabnya, ditambah dengan poni berjilbab yang sedang in saat ini. Duh.. kesannya, berjilbab itu hanya sebagai penutup diri doank!
Jangan deh, ya... jangan..

oke, deh! Pokoknya, jangan anggap agama islam hanya sebagai sampul hidupmu doang! Bagaimana kalau kita udah death? Bagaimana cara kita menghadap-Nya? Bagaimana kita bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan sang penjaga kubur?
Oh, noooo..!

Pokoknya, jangan biarkan itu terjadi! Oke?!

Quarrel For Twins

BAB 1

Masa Lalu

Fine

"Halo, perkenalkan, namaku Fine. Aku mempunyai saudara kembar bernama Fire. Walaupun kami kembar, "sifat kami berlainan arah". Aku juga tidak sebegitu mengerti jalan pikiran Fire. Sesuai nama kami, Fire itu seperti api, sedangkan aku, Fine kebalikannya. Kata orang, sih aku ini lebih anggun dan lembut. Kata orang aku ini seperti air. Tapi, itu kan hanya kata-kata orang, kan? (Ahhh.. yang bener? Kata orang atau...)

Aku dan Fine sama-sama berumur 14 tahun. Usia yang masih muda memang. Tapi, kami berdua sudah mencoba hidup mandiri. Ini semua dikarenakan orangtua kami. Yah, orangtua kami adalah orangtua yang otaknya sudah dicuci bersih oleh hal duniawi! Sebenarnya, kami anak orang kaya, semua tercukupi. Tapi.. kami nggak mendapatkan yang namanya cinta dan kasih sayang. Setiap pulang dari kerja, mereka bukannya memberikan sebuah senyuman dan kecupan manisnya kasih sayang, tetapi hanya amarah dan pertengkaran! Bukan hanya aku yang benci dengan hal yang seperti itu, bahkan pembantu-pembantuku yang berkerja dirumahku pun juga! Sungguh keluarga yang menyedihkan. Kami dibesarkan oleh para pembantu kami. Tidak ada yang membela kami bila kami salah selain para pembantu kami. Sungguh menyedihkan! Huhhhmmm.... Karena itulah kami keluar dari rumah kami yang bagaikan penjara . Kami benar-benar tidak memerlukan orangtua yangtidak memperdulikan anaknya. Bahkan, aku mau bagaimanapun, orangtuaku nggak peduli! Kejam banget mereka.Bagiku hal yang seperti itu tak mengapa, aku bisa bersabar. Tapi, aku kasihan dengan adikku tersayang, Fine. Dia masih belum mengerti apapun. Apapun yang dilakukannya oastilah dimarahi oleh kedua orangtua kami. Bahkan, Fire sampai pernah dikurung di dalam gudang selama dua hari hanya gara-gara masalah kecil! Keciiilll.. banget! Tau nggak kenapa? Hanya karena Fire memberi jatah makanan dan uang tabungannya kepada seorang ibu-ibu pengemis doang! Apakah itu salah? Sudah cukup kami bertahan dengan keadaan yang seperti ini…. Maka kami pergi dari rumah dan mencari sebuah kos-kosan cewek. Yah.. cukup sulit juga, sih.. Habisnya, kami ini masih kecil. Dengan perbekalan uang yang cukup bahkan berlebihan akhirnya kami mendapatkan juga sebuah kos-kosan. Memang, ini hanya sementara saja sampai kami mendapatkan sebuah rumah yang cocok untuk kami berdua. Mudah-mudahan saja kami bisa hidup berdua dengan mudah. Sebenarnya, kami berencana untuk pergi keluar negeri saja. Mengapa tidak jadi? Apakah karena mahal? Oh, tidak…!! Kami membawa 5 kartu kredit dan ATM. Uangtunai pun banyak. Kami memang dengan mudah bisa mendapatkan banyak uang dari kedua orangtua kami. Terus.. kenapa tidak jadi keluar negeri? Bukan karena kami tidak bisa berbahasa internasional, tetapi.. pasti akan lebih berat. Dan disana bukanlah budaya kami. Pastinya kami tidak akan cocok dengan iklim disana. Apalagi, Luar negeri itu penuh dengan kekerasan. Bagi kami, sudah cukup kekerasan bagi kami. Tak perlu ditambah-tambahi lagi. Kalau bisa di kurangin aja… huhhh… hidup yang menyusahkan."


Fire

"Mungkin menurut kalian ini adalah hal yang sepele. Sudah lama aku menginginkan keluar dari rumah yang bagaikan neraka. Aku tidak memerlukan orangtua yang hanya mengandalkan kekerasan dan uang. Bahkan, ayah dan ibu tega main kekerasan dihadapan kami. Di depan mata kami! Entah itu dengan orang lain atau dengan anaknya sendiri.Orangtua macam apa itu?! Apakah mereka pikir uang bisa membeli segalanya? Tidak! Cinta tidak bisa dibeli dengan uang. Cinta tidak bisa ditukar dengan uang! Bagi mereka mungkin 'heart for money'. Tapi bagi kami, itu tidak berlaku! Aku dan kakak kembarku, Fine akhirnya memilih kabur dari rumah. Tanpa sepengetahuan orang rumah detitik pun. Jangan pernah meremehkan kami. Gini-gini kami ini berbakat. Kami mempunyai banyak bakat. Apapun itu, aku tidak akan memberitahu kalian. Hehe.. ^_^
Bersyukurlah kalian bila kalian mempunyai orangtua yang menyayangi kalian. Sesibuk-sibuknya mereka mau menemani kalian. Meluangkan waktu yang berharga untuk kalian. Setidaknya kalian bisa melihat mereka rukun, bukan? Sedangkan aku? Aku harus berkorban untuk kebahagiaanku. Aku harus menuruti apa kata mereka. Yang menyedihkannya lagi, perintah mereka itu konyol!! Bagaimana tidak konyol? Perintah-perintah mereka misalnya aja, nggak boleh bermain dengan teman-teman sekolah kami. Katanya, sih.. teman-teman kami itu beracun! Tercemar! Kurasa tidak. Bahkan, menurutku, teman-temanku lebih baik dari kedua orangtuaku! Aku juga amat sangat tidak menyukai peraturan-peraturan yang membelenggu hidupku, membelenggu daerah pribadiku! Aku heran, mengapa Fine begitu sabar menghadapi mereka? Padahal sudah cukup mereka melakukan kekerasan kepada Fine. Fine sudah berulang kali digampar. Bagi yang mentalnya kurang kuat, pastilah dia sudah gila. Pasti. Aku yakin itu. Untunglah mental kami diciptakan seperti mental baja. Setidaknya, kini kami tidak pernah menangis lagi. Aku benci orangtua yang tidak bertanggung jawab! Apakah itu yang disebut orangtua? Apakah begitu? Kami memang berkecukupan, bahkan berlebihan! Tapi mengapa kami tidak memiliki kekayaan akan kasih saying yang berlimpah saja? Mengapa kami tidak memiliki cinta saja? Kami tidak perlu uang yang banyak! Kami hanya membutuhkan cinta saja. Karena itulah, kami pergi dari rumah. Biarlah apa kata orang. Terserah! Aku tidak peduli! Orangtuaku saja tidak peduli, masa' orang lain ambil peduli tentang kami? Tidak! Tidak! Itu sangat menyedihkan..!!!!! Aku tidak bisa menemukan jati diriku kalau terus begini. Aku harus ini, harus itu, harus begini, harus begitu.. Aku tidak ingin dibelenggu begini. AKu ingin bebas sebebas-bebasnya burung yang terbang dilangit bebas…
Benar.. aku tidak perlu menuruti semua apa kata mereka! Karena yang mereka lakukan itu benar-benar salah! Bagi kalian mungkin ini sangat berlebihan bukan? Mungkin kata kalian orangtuaku itu mungkin saja baik dan penyayang bukan? Ya.. terlalu sayang sampai-sampai mereka tidak perlu nelihat anaknya berkembang!!!! Sudahlah.. Aku tau, sikapku ini9 berlebihan kepada mereka. Tapi.. ini semua salah siapa? Umurku memang masih muda. Masih hitungan anak kecil. Tapi.. apakah anak kecil tidak boleh mendapatkan hal yang sebebas-bebasnya? Aku tau, bebas dalam artian anak kecil itu tidak baik, tetapi… arti bebas dalam kamus hidupku adalah bebas untuk mengungkap jati diriku,menemukan bidangku, memperluas wawasanku, mengembangkan bakatku.. itulah yang sebenar-benarnya aku inginkan. Mungkin Fine juga seperti itu. Kurasa..
Yah... Semua yang tidak mungkin nantinya akan menjadi mungkin.

10 Oktober 2008

My Angels

"Titia..Titia.. Sebentar lagi akan datang kepadamu seseorang yang amat berharga bagimu. Dia akan menjadi sahabat sejatimu, menemani hidupmu.. Sayangilah dia, Nak.."
"Ibu..? Ibu...!! Aku ingin ikut ibu! tunggu aku, Bu... Ibu..! Ibu jangan pergi...."
BBRUUKKK!
"Aww..!!" teriak Titia.
"Ibu..? Ah.. ternyata aku hanya bermimipi," Lalu Titia menoleh kearah jam,
"Huaaa... aku terlambat! Tidyyaaakkkk..! Mati aku dihukum guruku yang galak itu! Akkhh...! Hey jam alarm! Kenapa kamu ga bangunin aku sich? Tugas kamu tuh apa? Bangunin aku, kan? Aduuhhh..." Titia ribut sendiri karena bangun kesiangan.
"Heh, kalau kamu punya waktu buat ngeluh, kenapa kamu ga buru-buru berangkat kesekolah? Buang-buang waktu aja!" Kata sebuah suara.
"HAH? SIAPA KAMU? Berani-beraninya kamu berkata seperti itu!"
"Suka-suka aku, dong.."
"APAAA?" Titia mulai kesal.
"Coba lihat jam," tegur suara itu. Lalu, Titia pun menoleh kearah jam. Tau ga kenapa?
"Oh no! Tidaaaakkk..! Aku udah benar-benar terlambat sekarang! Gimana, nih? Gara-gara kamu, nih..! Huaaaaa...huwaaaa.." Titia akhirnya menagis.
"Enak aja kamu nyalahin aku! Kan gara-gara kamu sendiri yang terlambat bangun! Kok, aku yang disalahin, sih? Oke, deh.. tugasku memang membantumu. Aku memang kesal sama kamu, tapi kasihan juga kalau diabaikan..."
TRIIINNGGGG...!
Tiba-tiba....


Bersambung....

09 Oktober 2008

Lirik yang Ada Dibawahmu

By Ika Mutia Lestari
Siswi SMPIT Ukhuwah Banjarmasin

Hey kalian para pemimpin wilayah! Semua orang memang menghormatimu, tapi siapa sangka, aku, bahkan jutaan orang lainnya membencimu? Aku tak perlu menyebutkan siapa itu dan apa itu. Semua itu tidak penting. Yang terpenting, introspeksi diri dan perbaiki sikap kalian.

Apakah kalian pikir dengan kekuasaan, jabatan, dan kekayaan bisa mengantarkan diri kalian keambang kehormatan yang sejati? Tidak! Kalian hanya mengantarkan diri kalian menuju pintu kehormatan penuh cela. Kalian hanya duduk, diam, mengangguk, menggeleng, dan menunggu uang. Kalian tidur! Sementara rakyat meronta-ronta. Mereka meronta kelaparan, kebingungan, dan kemiskinan. Sedangkan kalian, seenaknya lewat tanpa menoleh kiri-kanan. Apakah kalian tidak mempunyai daya untuk membantu mereka? Apakah sebegitu pentingkah harta kalian? Aku tahu kalian sibuk, tak punya waktu untuk itu. Tapi, setidaknya, bantulah mereka sedikit!

Ketika kalian duduk dengan tenang, mereka yang ada dibawahmu sedang berjalan sejauh-jauhnya hanya untukbertahan hidup! Saat kalian menerima uang dengan mudah, mereka yang ada dibawahmu mengais-ngais sampah untuk hidup! Disaat kalian kenyang, mereka kelaparan belum mendapatkan sebutir nasi untuk dimakan. Sadarkah kalian?

Oke, aku memang lebih beruntung dari pada mereka yang hidupnya luntang-lantung. Tapi, aku mengerti penderitaan mereka! Mereka disiksa oleh dunia, mencari kebenaran dan pembela yang dapat membuat hidup mereka jauh lebih baik. Setidaknya mereka mempunyai pekerjaan.
Tapi, apa yang mereka dapat? TIDAK ADA!

Coba kalian pikirkan, alam indonesia memiliki kekayaan yang berlimpah. Mengapa tidak dimanfaatkan? Bukanlah lebih terjamin baik mutu, kualitas, dan harganya lebih murah daripada kita harus membelinya di Luar negeri sana?

Padahal, andai kita CERDAS mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam itu dengan benar, kita bisa seperti negara-negara maju yang sedang berkembang dengan pesat saat ini! kita bisa mengejar ketinggalan.

Jangan pernah bangga dengan prestasi indonesia, karena prestasi kita masih sangat sedikiiitttt...!

Jangan pernah menyerah untuk negara. Apakah kalian rela, perjuangan hidup-mati para pejuang sebelum kita pupus begitu saja? Apakah kalian ingin, Indonesia kembali terjajah? Tidak! Tidak ada yang menginginkan itu.

Itu memang tidak sepenuhnya kesalahan kalian. bukan murni perbuatan kalian. Masih ada yang lain melakukan kesalahan-kesalahan seperti ini. Bersyukurlah kalau kalian adalah seorang pemimpin yang baik dan bijaksana.

Maafkan atas salah dan khilaf saya. Ini saya lakukan demi kebaikan bersama. Supaya kita semua tersadar atas kesalahan kita masing-masing..

Saya memang masih terlalu hijau untuk masalah ini, tetapi, setidaknya saya mengerti tentang hal ini...

18 September 2008

Sahabat

Seorang sahabat tak akan pernah meninggalkanmu
Walau secara fisik dia meninggalkanmu, dalam hati dia pasti masih hadir untukmu
Ketika dia berkata pedas,
Insya Allah, yakinlah bahwa itu adalah teguran untukmu,
Berusahalah menghiburnya dikala sedih,
Dan berusahalah menemaninya dikala dia senang
Berusahalah untuk menjadi seorang yang terbaik untuknya,
Tetapi, jangan membuat dia menjadi 'bayangan' dirimu..
Jadikan ia apa adanya ia,
Dan jadilah kamu apa adanya dirimu....

Cahayaku

Tergagap kini lisanku
Hanya air mata yang dapat melukiskan hatiku
Walau sedihWalau pedih,
Aku sangat bahagia..
Bahagia untuk selama-lamanya
Terimakasih atas cahayamu wahai kau yang kusayang
Kau berikan aku makna hidup yang sesungguhnya
Berjuang dan berjalan diatas titian Allah
Menempa hidup yang sedemikian rupa hanya untuk-Nya
Kini aku telah mengerti apa arti perjuanganmu
Diatas cahaya suci kau kembali kepada-NyaTerukir senyum di wajahmu
Membuat hatiku tentram untuk yang terakhir kalinya
Terimaksih atas segalanya yang telah engkau berikan kepadaku
Sebagai imam keluarga kau sangat membanggakan
Dan sebagai pejuang kau sangat berjasa
Terimakasih kekasih hatiku,
Kau telah mengajariku tentang apa itu perjuangan,
Tunggu aku ditaman surga
Aku akan menyusulmu dengan perjuangan suciku
Tunggu aku,dan suatu saat kita akan bertemju kembali
Dengan keihklasan hati aku melepasmu menghadap-Nya
Dan dengan cahayamu aku akan menempuh jalan hidupku..
(Puisi ini disampaikan dengan perasaan seorang istri yang ditinggal oleh suami tercinta yang wafat dalam sebuah perjuangan)

Mimpi yang Mustahil

Aku berlari dan terus berlari
Seakan mengejar sesuatu yang sulit untuk digapai
Mengapa aku harus mengalami ini?
Mengapa aku harus mempunyai angan-angan yang sulit untuk digapai?
Apakah harus aku bermimpi tanpa berusaha?
Ya Allah.. Halalkah semua ini?
Ridho-kah Engkau ya Illahi?
Apakah ini memang takdirku untuk berlari tanpa tujuan?
Dimana ada garis start pasti ada garis akhir
Tapi, mana garis akhir itu?
Kapan aku akan berhenti bermimpi?

Kalah Bukan Berarti Gagal

Kekalahan? Semua pasti tau apa arti kata 'kalah'. Dan aku yakin, semuanya pasti pernah merasakannya, bukan? Begitu juga aku. Bahkan, kalau mengikuti pertandingan,perlombaan,turnamen,dll, aku jarang-jarang MENANG atau bahkan NGGAK PERNAH sama sekali,lho..Aku mengerti banget rasanya kalah. Memang,sih.. ini tidak berlaku bagi semua orang. Tapi, inilah rasanya kalah ^Aku ga bermaksud sok tau, ya..^ :
  • Malu
  • Mau nangis
  • Sedih
  • Kecewa
  • Menyesal (Menyesal karena kalah)
  • Pikiran melayang entah kemana
  • Kesal,Marah
  • Dan Masihhhhh.. banyak lagi!!

Nah.. aku punya saran buat kalian! emang,sih.. rasanya mau marah aja! Duhh..panas,deh rasanya hati ini! Maunya nyalahin orang mulu! Tapi, setidaknya, kendaliin emosi kamu, supaya emosi tetap stabil, ya gitu deh, caranya.. SABAR! Orang yang sabar pasti bisa negndaliin emosinya. Iya, kan?

Jangan berpikiran bahwa kamu itu GAGAL! Kekalahan itu hanya sementara. Jangan menganggap bahwa kamu kurang mampu,kamu itu bodoh,ga pintar, bahkan sampai nganggap bahwa kamu itu BUKAN MANUSIA!! Wah.. jangan,deh! Anggap aja kegagalan kamu itu adalah awal dari kemenangan yang tertunda. Insya Allah, kalau kamu makin berusaha lebih keras lagi, kamu bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan.

Jangan berkecil hati dan merendahkan diri kamu sebagai manusia sejati (Cheile.. kata-katanya, lah..)

Ok! Aku hanya memberitau sampai sini aja, ya.. moga bermanfaat. Pokoknya, jangan mundur sebelum kamu maju! Berusahalah dulu! Ayo, sama-sama kita berusaha untuk lebih baik lagi...

Cintaku Untuk-Mu

Aku hadir disini hanya untuk-Mu
Aku hidup di dunia ini hanya untuk-Mu
Aku berdiri disini hanya untuk-Mu
Aku Terduduk hanya untuk-Mu
Aku mati hanya untuk-Mu
Hanya untuk-Mu jiwa raga-ku ini wahai Tuhanku...